bilik BINTANG, yang sedang dan akan terus kejar kejora, terangi semesta
bilik BINTANG, tempat bermimpi, berkeluh, bercermin, bercerita
bilik BINTANG, untuk DUNIA...


Sunday, July 31, 2005

nessun dorma

tak seorang pun kan tidur malam ini
tak juga engkau, putri.
di kamar dinginmu
kau tatap bintang
yang bergeming karena cinta
karena asa

tetapi, rahasiaku terus beku
tak seorang pun tahu namaku
kan kubisikkan di bibirmu
saat hadir cahaya, nanti
kecupku larutkan sunyi
dan kau milikku

tak seorang pun tahu namanya
kita akan mati esok hari

oh malam, lenyaplah!
dan bintang, sembunyilah!
bila langit menjingga,
aku digdaya.


terjemahan literal, dengan sedikit interpretasi pribadi (baca: egois), aria terkenal dari Turandot, opera Puccini. tentu tidak langsung dari bahasa aslinya, andai aku bisa.

tiba-tiba saja saat mendengar aria ini malam tadi. jadi kangen. pertama kali dengar 7-8 tahun lalu, kalau tidak salah, saat aretha franklin menggantikan luciano pavarotti yang seharusnya tampil malam itu. langsung jatuh cinta, karena melodinya yang indah. sayangnya baru malam tadi, aku sadar kalau tidak hanya melodinya yang indah. kata-katanya pun indah.

tatap bintang, yang bergeming karena cinta, karena asa...

(kinda like my translation)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home