And the seconds turned into minutes, minutes into hours, hours into days, days into months.... Ramadhan is waning. Imminently to go away and leave us in pining for reunion, for another 224 days. Joy and bless to all of you who by far made it, consistently striving to seize mercy and benediction of the Almighty. May those failed to make hay while the sun shines conceive the compunction, then hasten to grasp the remaining chances.....(buat kamu, Bintang!)

By the way, beberapa hari lalu sempet baca kalo di Indonesia ada orang-orang yang ribut, bilang kalau kiamat akan datang sebentar lagi karena tahun ini, terjadi gerhana bulan dan gerhana matahari dalam satu bulan Ramadhan, which is claimed to be a very strange phenomenon, the first since the birth of the universe. Tapi beberapa ahli astronomi membantah, bilang kalo itu a very common thing. Terus baca lagi, tentang orang2 yang mengaku sebagai Imam Mahdi. Emang nggak ada berentinya. Dulu sempet ngeboom banget pas jamannya Lia Aminuddin, tapi sekarang orang2 kayaknya nggak ngasih perhatian yang gede lagi. Tapi kasus gereja apa gitu... yang di Bandung itu sempet hot juga sih. Anyway, don't wanna go far with this day of Resurrection thing... too heavy. Cuma keinget, gue kapan ya, ngeliat gerhana terakhir? Yang masih terekam dengan jelas di kepala sih, waktu TK ada gerhana, terus ngeliat sok2an pake sunglasses (aduh.. naif banget sih), terus kayaknya bapak2 pada shalat kauf (apa khauf ya?). それっきりでした。Abis itu nggak ada lagi.

Looks like I don't have that special bound to the heavenly bodies and astronomical superstition. Selain nggak pernah lagi ngeliat gerhana, gue juga ngerasa belom pernah witnessing a meteor shower. Waktu di Jepang pernah heboh dengan meteor shower sekitar dua tahun lalu, said to be amazingly breathtaking, gue juga nggak ngeliat, padahal bangun pas malam itu. Seeing a comet has also been my dream since child up to now. Juga ketidakberhasilan melihat Mars pake teleskop waktu pergi bareng Mori-chan ke planetarium, dihalangin awan-gemawan dan orang2 yang di luar dugaan banyak banget... a bittersweet memory.

Kenapa ya? Padahal, I was named after a heavenly body, BINTANG! Emang nggak boleh kali ya, bintang ngeliat bintang jatuh... masak jeruk makan jeruk!