bilik BINTANG, yang sedang dan akan terus kejar kejora, terangi semesta
bilik BINTANG, tempat bermimpi, berkeluh, bercermin, bercerita
bilik BINTANG, untuk DUNIA...


Sunday, January 11, 2004


to the tear jerkers...

Barusan nonton sebuah acara spesial di tivi, lagi2 karena nggak sengaja. Nyesel cuma nonton dari tengah. Judul acaranya Just a Tear Jerker. Isinya video2 yang bisa ngures air mata. Semuanya kisah nyata. Di bawah ini, gue coba tulis yang gue inget.

Welcome Back! Alkisah ada seoarang murid boy school di Eropa yang menderita Leukimia. Dalam proses pengobatan dia harus ngejalanin chemotherapy, yang bikin rambutnya rontok. Beberapa waktu kemudian, dia kembali ke sekolah. Kali ini dengan topi yang nggak pengen banget dia lepas. Waktu masuk kelas, dia lihat sebuah tulisan besar di dinding belakang kelas, Welcome Back! dan pemandangan yang mungkin nggak bakal dia lupain seumur hidup. Seorang demi seorang temannya buka topinya. Ya, mereka semua gundulkan kepala....

Makan Malam Terakhir Seorang gadis sedang sibuk di dapurnya. Malam itu dia mengundang kasihnya ke rumah, menjamunya makan malam. Kasihnya datang, lalu makan, dan puji semua masakan si gadis. Kecuali misoshiru (sup jepang). "Beda sama misoshiru Ibuku..." katanya. Gadis kesal. Semula dia berniat mengizinkan kasihnya bermalam, tapi "Malam ini, kamu pulang saja..." mengakhiri semuanya. Sang kasih pergi. Bingung? Menyesal? Sang Gadis buang sisa misoshiru itu. Melihatnya mengalir bersama dengan air mata dari pipinya. Keesokan harinya, 17 Januari 1996, gempa dahsyat melanda Kobe. Di reruntuhan satu apartemen, terkubur jasad sang kasih... Makan malam itu, tak akan pernah hilang dari benaknya...

Abangku Waktu itu aku masih kecil. Satu malam, Ibu tinggalkan aku dan abangku berdua di rumah. Makan malam sudah disiapkan. 2 onigiri. Ibu titipkan pesan pada abangku, jangan dimakan sebelum acara kesukaan kalian mulai. Hehe, pesan jenius dari Ibu yang tahu anaknya belum pandai membaca jam. Tapi Ibu lupa, hari itu hari Sabtu. Acara kesukaan kami tak tayang. Jam 7, saat acara itu seharusnya sudah mulai, tak ada tanda2nya. Waktu berlalu, dan onigiri itu masih teronggok, diam membeku di atas meja makan. Aku lapar, tapi aku takut untuk menyentuhnya. Takut dimarahi abangku, karena dia tidak pernah melanggar kata Ibu. Tiba2 Abangku mengambil satu onigiri, memotong sebagian kecil, lalu diberikannya padaku. Lalu abangku membentuk bagian besar onigiri itu seperti semula, mengembalikannya ke atas meja. Malam itu kami berdua tertidur di depan televisi. Abangku tidur dengan perut kosong. Di meja, ada 2 onigiri yang beda ukuran... Abangku yang penurut, berbohong, untukku...

Cicak Ayahku memang terburu2. Belum tahun baru, dia sudah beli kalender baru dan memakunya di dinding. Saat itu, ada seeker cicak malang, berdiam tepat di belakang dinding, dan paku itu menembus tubuhnya. Cicak diam tak bergerak. Lima tahun kemudian, rumahku direnovasi. Dan ketika sedang membongkar bagian rumah, betapa terkejutnya kami ketika melihat seekor cicak yang diam terpaku di belakang dinding. Tapi cicak itu HIDUP. Ya, cicak itu hidup selama 5 tahun dalam keadaan terpaku. Ibuku menangis saat melihatnya. Sedih membayangkan betapa beratnya hidup cicak itu selama 5 tahun terakhir. Tapi, cicak itu bahagia. Karena selama itu, dia punya teman2 dan keluarga yang setia membawakannya serangga selalu. Hingga dia masih dalam keadaan hidup saat paku itu dilepaskan lima tahun kemudian....

Hahh....gue sadar kalo ditulis jadinya nggak seru. Pengennya elo semua bisa ngeliat acara itu. Tapi gue nggak punya video, jadi nggak bisa ngerekam. Akhirnya menulis jadi jalan terakhir. Untuk mengikatnya. Biar ada yang tersisa kalo suatu saat lupa. Anyway, itu nggak semuanya, masih ada beberapa yang lain, yang susah buat ditulis. Dan kalo ada yang ngerasa tersentuh baca tulisan ini, tolong kasih tau. Just curious. FYI, mata gue berkaca2 pas nonton....

0 Comments:

Post a Comment

<< Home